Pembelahan Mitosis dan Meiosis dialami oleh seluruh sel. Seluruh organisme, baik tumbuhan, hewan, maupun manusia tersusun atas sel-sel. Sebab itu, pembelahan mitosis dan meiosis dialami oleh semua makhluk hidup.
Namun pembelahan mitosis dan meiosis tidak dapat dilakukan pada organisme uniseluler seperti bakteri dan sianobakteri. Sel yang dihasilkan setelah pembelahan mitosis dan meiosis adalah anak sel yang memiliki otonomi sendiri.
Pembelahan Mitosis dan Meiosis pada Makhluk Hidup
Terdapat dua jenis pembelahan dalam sel makhluk hidup, yakni pembelahan mitosis dan Meiosis. Pembelahan mitosis terjadi pada sel-sel tubuh makhluk hidup yang disebut sel somatik. Sel somatik melingkupi seluruh sel yang membangun tubuh seperti sel kulit, sel darah, dan sel otot. Sel somatik bersifat diploid (memiliki dua set kromosom).
Pembelahan mitosis memiliki dua fungsi dalam sel. Fungsinya yakni sebagai pembentukan sel-sel baru dan pengganti sel-sel yang rusak. Karena membentuk sel somatik yang baru, sel-sel baru yang dihasilkan harus memiliki jumlah kromosom yang sama agar sel yang baru mampu melanjutkan tugas sel induk. Sementara itu, pembelahan meiosis atau pembelahan reduksi adalah pembelahan sel yang menghasilkan sel anakan yang jumlahnya setengah dari jumlah kromosom sel induk.
Pembelahan meiosis berfungsi untuk membentuk sel gamet yang bersifat haploid (hanya memiliki satu set kromosom). Sel gamet dalam proses pembelahan meiosis harus haploid karena berfungsi untuk reproduksi. Sebab itu, pembelahan meiosis juga berfungsi sebagai pembentukan sel kelamin. Banyak perbedaan antara pembelahan mitosis dan meiosis. Lebih lengkapnya lagi mari kita bahas dibawah ini!
Perbedaan Pembelahan Mitosis dan Meiosis
Terdapat beberapa perbedaan antara pembelahan mitosis dan meiosis seperti berikut :
Pembelahan Sel secara Mitosis :
-
Terjadi satu kali pembelahan.
-
Pembelahan satu dengan pembelahan setelahnya diselingi Fase Interfase.
-
Berlangsung pada sel somatik/sel tubuh.
-
Menghasilkan 2 buah sel anakan yang identik dengan induknya.
-
Jumlah kromosom sel anak sama dengan induk dan sifatnya sama dengan induk.
-
Sel anak mampu membelah lagi.
-
Dapat terjadi pada organisme usia muda, dewasa, ataupun usia tua.
Pembelahan Sel Meiosis:
-
Terjadi 2 kali pembelahan yatu Meiosis I atau Meiosis II
-
Antara pembelahan Meiosis I dengan Meiosis II tidak ada Fase Interfase
-
Berlangsung pada organ reproduksi.
-
Menghasilkan 4 buah sel anakan.
-
Jumlah kromosom sel anak separuh dari jumlah kromosom sel induk.
-
Sel anak tak mampu membelah lagi.
-
Terjadi pada organisme dewasa.