Fakta-Fakta Orangutan

1. Orangutan merupakan primata asli Indonesia

Orangutan adalah primata yang istimewa karena mereka hanya bisa ditemukan di Indonesia, itu pun hanya ada di beberapa pulau. Dilansir Mental Floss, orangutan sendiri terdiri dari tiga spesies yaitu orangutan Sumatera, orangutan Kalimantan, dan terakhir orangutan Tapanuli yang baru dikonfirmasi pada tahun 2017 lalu.

Meski mirip satu sama lain, orangutan Kalimantan memiliki bulu merah yang sedikit lebih gelap daripada saudara mereka di Sumatera. Namun keduanya tetap memiliki janggut yang menjadi salah satu ciri khas mereka.

2. Orangutan merupakan penguni pohon terbesar di dunia

Orangutan bukan satu-satunya hewan yang menghuni pepohonan, namun mereka adalah yang terbesar. Dilansir Tree Hugger, orangutan jantan yang sudah dewasa memiliki tinggi 1,5 meter dengan berat sekitar 136 kg.

Sedangkan yang betina memiliki tinggi 1 meter dan berat 45 hingga 68 kg. Orangutan jantan selalu lebih besar dibandingkan betinanya. Mereka juga memiliki flensa atau bantalan di pipinya.

3. Orangutan termasuk hewan yang berumur panjang

Setiap hewan memiliki umur yang berbeda. Ada hewan yang mati setelah usia beberapa hari, namun banyak juga hewan yang memiliki kesempatan untuk hidup lebih lama. Namun semakin besar ukuran seekor hewan, biasanya usianya juga makin lama.

Hal itu juga berlaku bagi orangutan. Dilansir Earth, meski ukurannya tidak sebesar gajah, seekor orangutan bisa hidup hingga usia 30-40 tahun di alam liar. Namun di penangkaran, usia mereka bisa mencapai 50 bahkan 60 tahun.

4. Bagi anak orangutan, ibu adalah segalanya

Orangutan tumbuh dewasa dengan sangat lamban, dan betinanya hanya bereproduksi setiap delapan tahun sekali. Dilansir World Wildlife Fund, setelah mengandung selama 8,5 sampai 9 bulan, betina akan melahirkan seekor bayi.

Bayi orangutan ini kemudian akan hidup bersama induknya paling tidak selama 7 tahun hingga mereka cukup dewasa untuk memulai hidup sendiri. Selama periode ini, bayi orangutan akan sangat terikat dengan induknya. Di siang hari, bayi akan terus menempel pada induknya.

Ketika malam tiba, bayi ini akan naik ke sarangnya dan tidur bersama induknya. Dari sang induk jugalah para bayi ini belajar cara bertahan hidup, dari mulai cara membangun sarang hingga berburu untuk mendapatkan makanan.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *