Perbedaan HTTP Dan HTTPS

Jadi, perbedaan HTTP dan HTTPS bisa dilihat dari namanya. Ada huruf “S” pada HTTPS yang merupakan singkatan dari “secure”. Artinya, HTTPS merupakan versi lebih aman dari HTTP, walaupun pada dasarnya keduanya memiliki fungsi yang kurang lebih sama.

Jadi apa perbedaanya?

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, HTTPS lebih aman dari HTTP karena sudah menggunakan sistem enkripsi. Dengan sistem ini, website akan jadi lebih sulit untuk ditembus hacker sebab pertukaran data di dalamnya sudah dilindungi.

Itulah mengapa penggunaan HTTPS sangat dianjurkan, terlebih bagi website yang menyimpan data penting seperti informasi pelanggan pada website toko online atau website membership.

Apabila sebuah website sudah menerapkan HTTPS, maka nya akan diawali https://, seperti ini :

Dan ini beberapa perbedaan lainya :

1. Penggunaan Port

Perbedaan HTTP dan HTTPS yang pertama adalah dari penggunaan port untuk mengirim dan menerima data.

Jadi, HTTP menggunakan port 80, dimana komunikasi data masih menggunakan teks biasa, sehingga rentan diretas.

Sedangkan, port HTTPS adalah port 443 yang lebih aman di mana setiap komunikasi atau transfer data terenkripsi, sehingga tidak mudah dibaca pihak lain.

2.  Penggunaan SSL

SSL adalah metode akses website menggunakan sambungan protokol terenkripsi . Nah, HTTP adalah protokol yang belum memanfaatkan sertifikat keamanan SSL. Sedangkan, HTTPS sudah menggunakan SSL/TLS (Transport Layer Secure) untuk enkripsi data.

Dengan SSL aktif pada HTTPS, ketika browser meminta data dari web server, pesan akan diacak. Dengan begitu, hanya dapat terbaca dengan baik oleh website yang memiliki kunci enkripsi yang ditentukan.

Adanya SSL pada sebuah website ditandai oleh icon gembok hijau pada URL bar di browser.

3. Keamanan Data

HTTPS menggunakan tiga prosedur keamanan data yaitu autentikasi server, enkripsi data, dan integritas data.  Hal ini tidak ditemukan pada protokol HTTP.

Inilah perbedaan HTTP dan HTTPS yang paling terlihat.

Autentikasi server dapat memastikan pengguna melakukan komunikasi dengan situs yang benar. Sehingga, HTTPS dapat menghindari serangan man-in-the-middle atau penyusup saat pertukaran data terjadi.

Selanjutnya, enkripsi data dilakukan untuk menjaga dari pencurian dan penyadapan selama transfer data sedang berlangsung.

Terakhir, integritas data diperlukan agar transfer bisa dilakukan. Hal ini terjadi karena data yang dikirim akan dibungkus oleh protokol, sehingga tidak dapat diubah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *