Penyebab Global Warming

Global Warming atau pemanasan global secara umum adalah kondisi di mana bumi mengalami kenaikan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan. Pemanasan global mulai meningkat pada pertengahan abad ke-20 karena meningkatnya produksi gas rumah kaca.

Proses pemanasan global ini diawali dengan pancaran atau radiasi matahari. Ada beberapa gas di atmosfer bumi yang bertugas menahan panas tersebut. Pada saat pemanasan global terjadi, hal ini justru kembali ke bumi.

Meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi yang terjadi adalah akibat meningkatnya emisi gas rumah kaca. Hal itulah yang membuat adanya pemanasan global yang menyebabkan perubahan-perubahan sistem terhadap ekosistem di bumi, antara lain, perubahan iklim yang ekstrem.

Pemanasan global atau global warming tentu memberi dampak yang cukup berbahaya bagi para penghuni bumi. Contoh mudahnya, pemanasan global membuat gletser mencair dan mengakibatkan tanah yang tadinya daratan kini menjadi laut karena volume air meningkat.

Jika pemanasan terus berlangsung, bukan tak mungkin seluruh es di kutub akan mencair. Beberapa prediksi menyebut daratan akan mulai hilang dalam waktu 30 tahun dari sekarang. Jika pemanasan global tak ditekan, manusia akan kesulitan mencari tempat tinggal jika volume air terus meningkat.

Penyebab terjadinya pemanasan Global

Efek Rumah Kaca

Penyebab pemanasan global secara umum adalah meningkatnya produksi gas rumah kaca. Semakin banyak gas rumah kaca, maka semakin banyak konsentrasi ozon (O3) yang bereaksi dengan gas rumah kaca tersebut. Akibatnya konsentrasi O3 di stratosfer berkurang. Lubang ozon sebenarnya adalah istilah untuk menyatakan penurunan konsentrasi O3 di stratosfer. Adanya lubang O3 mengakibatkan radiasi ultraviolet dari matahari semakin besar intensitasnya memasuki bumi. Akibatnya adalah suhu bumi menjadi naik.

Penggunaan Bahan Bakar Bensin

Penggunaan bahan bakar bensin secara cuma-cuma juga bisa menjadi penyebab terjadinya pemanasan global. Bahan bakar bensin yang digunakan pada mobil dan motor misalnya. Saat bensin digunakan sebagai bahan bakar, maka akan menimbulkan gas karbondioksida.

Gas karbondioksida ini pada akhirnya akan menangkap cahaya panas. Namun sayangnya, cahaya panas ini tidak bisa disalurkan ke luar angkasa. Pada akhirnya, cahaya panas hanya akan kembali ke bumi. Hingga berdampak buruk bagi polusi udara di bumi.

Penggunaan Listrik yang Boros

Boros listrik pun bisa menjadi penyebab terjadinya pemanasan global. Ada penguapan pada listrik yang terlalu sering digunakan. Upaya yang bisa dilakukan adalah lebih efisien menggunakan. Disesuaikan dengan kebutuhan dan tidak asal-asalan. Pengaruh buruknya bisa menambah gas karbondioksida ke bumi hingga sebabkan pemanasan global. Tak hanya boros pengeluaran, hal ini juga merusak lingkungan.

Polusi Metana

Gas metana adalah salah satu gas yang menjadi penyebab terjadinya pemanasan global. Gas ini menempati urutan kedua dalam perusakan lingkungan. Gas metana berasal dari bahan-bahan organik. Terutama terkait hasil pemecahan bakteri pada pertanian, perkebunan, dan peternakan.

Metana termasuk gas rumah kaca. Di mana ia dapat memerangkap panas dalam atmosfer. Metana dipancarkan selama kegiatan produksi batu bara, gas alam, dan minyak.

Sisa makanan manusia yang terbuang dan menjadi sampah pun akan menghasilkan metana. Indonesia termasuk negara nomor dua terbesar di dunia penghasil sampah makanan.

Gas Karbon Monoksida

Gas karbon monoksida bisa menjadi penyebab terjadinya pemanasan global. Gas ini amat berkaitan erat dengan aktivitas manusia. Terutama berkaitan dengan penggunaan kendarakan bermotor. Gas karbon monoksida inilah yang akan dikeluarkan oleh kendarakan bermotor dan sebabkan polusi.

Perilaku Konsumtif

Sifat yang berlebihan dalam mengonsumsi suatu barang ternyata juga berdampak buruk terhadap lingkungan. Dilansir dari reusethisbag, produk-produk yang digunakan manusia berkontribusi 60% penghasil gas rumah kaca. Hal itu dikarenakan penggunaan energi untuk memproduksi produk tersebut dan menjaganya untuk tetap bisa digunakan membutuhkan jumlah energi yang sangat banyak. Di mana energi tersebut meliputi penggunaan listrik dan batu bara.

Sampah Plastik

Penyebab terjadinya pemanasan global selanjutnya berasal dari hasil kegiatan manusia, yaitu tumpukan sampah plastik yang tak terkendali. Hal ini dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Menurut penelitian, plastik mengeluarkan gas metana dan etilena ketika terkena sinar matahari dan berakibat merusak. Gas metana alami atau buatan dikatakan sebagai penyebab utama perubahan iklim. Tentu saja hal ini akan berhubungan dengan peningkatan pemanasan global.

Gas Industri

Gas dari industri pun termasuk penyebab terjadinya pemanasan global. Gas dari industri akan menyebabkan pencemaran udara. Terutama karena asap pabriknya yang berlebihan dan tak ditampung dengan benar. Ada gas karbondioksida, karbon monoksida, gas metana, dan lain sebagainya.

CFC Tidak Terkontrol

CFC merupakan Cloro Four Carbon. CFC ini termasuk penyebab terjadinya pemanasan global yang sulit dihindarkan. CFC merupakan bahan kimia yang digabungkan menjadi alat rumah tangga. Peralatan ini memang bermanfaat untuk menunjang kehidupan, tetapi jika berlebihan juga tak direkomendasikan. CFC biasanya terdapat pada kulkas dan AC. Penggunaan yang berlebihan dan tak sesuai aturan akan berdampak buruk bagi lingkungan, seperti pemanasan global.

Hutan Menyempit

Hutan yang semakin sempit pun termasuk penyebab terjadinya pemanasan global. Maka ketika telah terjadi kebakaran hutan secara besar-besaran, patut diselidiki pelaku utamanya.

Lahan hutan sangat berperan penting untuk makhluk hidup, hutan merupakan paru-paru dunia yang seharusnya dijaga. Hutan yang menyempit akan membuat cuaca semakin memburuk. Tanpa hutan, tak ada yang membantu mengubah karbondioksida menjadi oksigen. Hal ini kemudian akan berdampak pada pernapasan yang semakin terganggu. Dampaknya, pencemaran udara akan terjadi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *