Lailatul Qadar berasal dari kata lailah yang artinya malam dan qadar yang artinya mulia. Lailatul Qadar adalah malam kemuliaan. Malam ini lebih baik dari 1000 bulan atau 30 ribu malam yang setara dengan 83,33 tahun.
Manusia tidak dapat mengetahui secara pasti mengenai datangnya lailatul qadar. Namun biasanya dilaksanakan pada 10 malam terakhir di bulan Ramadan. Terutama pada malam-malam ganjil seperti 21, 23, 25, 27, dan 29.

Tanda-tanda Lailatul Qadar :

1. Udara dan Suasana Pagi yang Tenang
Lailatul qadar adalah malam yang tenang dan tenteram, suhu udaranya tidak terlalu panas dan dingin. Saat pagi matahari terbit dengan sinar lemah berwarna merah.

Angin saat malam ini juga tenang dan tidak berhembus kencang dan tidak ada petir.

2. Cahaya Matahari Cerah
Cahaya matahari cerah namun tidak terik. Pada malam lailatul qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar.

3. Memimpikan Hal Baik
Pada malam lailatul qadar orang-orang yang menjalankan ibadah akan bermimpi baik. Mimpi-mimpi ini seperti yang dialami sahabat nabi.

4. Bulan Nampak Separuh
Bulan yang muncul pada malam lailatul qadar nampak separuh dan tidak berukuran penuh.

5. Malamnya Tidak Panas
Malam pada lailatul qadar terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang, dan indah.

6. Akan Khusyuk
Orang yang beribadah pada malam lailatul qadar akan khidmat dan khusyuk. Muncul ketenangan hati dan kenikmatan bermunajat kepada Allah tidak seperti malam-malam lainnya.

Keutamaan Malam Lailatul Qadar
Keutamaan malam lailatul qadar adalah amal ibadah yang dilakukan tiap individu seperti salat, tilawah al-Qur’an, zikir, serta amalan sosial seperti sedekah dan zakat.

Amalan-amalan yang dilakukan pada malam itu lebih baik daripada malam seribu bulan. Bagaimana cara menggapai malam lailatur qadar?

1. Bersungguh-sungguh dalam menjalankan semua bentuk ibadah pada hari-hari Ramadan, menjauhkan diri dari semua hal yang dapat mengurangi keseriusan beribadah pada hari-hari tersebut. Baiknya juga mengajak keluarga.

2. Berupaya melakukan i’tikaf dengan sekuat tenaga.

3. Melakukan qiyamu al lail berjamaah sampai dengan rakaat terakhir yang dilakukan imam.

4. Memperbanyak doa untuk memohon ampunan dan keselamatan kepada Allah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *