Besuk

Membesuk pasien yang sedang dirawat di rumah sakit merupakan hal yang sangat wajar. Entah dari keluarga sendiri, kerabat, tetangga, hingga perkumpulan atau organisasi. Membesuk pasien biasanya dilakukan pada saat jam besuk di setiap masing-masing rumah sakit. Orang-orang membawakan parsel buah, snack, roti, minuman, bunga, hingga uang.

Tak hanya 1-2 orang saja, namun hingga mencapai 5-30 orang yang berkelompok untuk membesuk pasien di rumah sakit.  Biasanya mereka berasal dari bebagai kelompok sosial yang masih ada kaitannya dengan pasien seperti tetangga se-RT, kelompok PKK, jemaat Gereja, hingga teman dari anggota keluarga.

Hal yang dilakukan orang-orang sebelum membesuk adalah saling mengabari satu sama lain, entah melalui pengumuman, grup, dan mulut ke mulut. Kemudian mereka merancang jadwal untuk dapat mebesuk secara bersamaan lalu mengabari keluarga pasien yang akan dibesuk. Setelah itu mereka akan datang bersamaan ke rumah sakit.

Menurut hasil wawancara peneliti dengan salah satu pembesuk, beberapa hal yang mereka lakukan saat membesuk adalah basa basi dengan menanyai apa yang dirasakan pasien, saling bercanda, bercerita tentang kehidupan mereka, mengipas pasien, memijat, berdoa, dan kadang ada yang menyuapi pasien.

Hubungan sosial yang telah dibangun masyarakat dalam membesuk ini menandakan bahwa masyarakat memiliki sistem kekerabatan yang masih kental dan rasa kepedulian antara satu sama lain masih sangat tinggi. “Tradisi tilik wong lara” ini dilatarbelakangi dengan pemahaman tentang nilai yang ada pada masyarakat, bahwa kehadiran dari orang-orang secara berkelompok untuk datang membesuk pasien dan doa-doa kepada Tuhan dapat membuat pasien merasa senang dan cepat dalam proses penyembuhan.

Tradisi “tilik wong lara” ini merupakan bagian dari tradisi gotong-royong, di mana dalam tradisi ini masyarakat melakukan kegiatan sosial seperti tolong menolong. Selain itu juga tradisi dapat mempererat hubungan kekeluargaan, membangun rasa peduli, empati, dan dapat menggerakkan masyarakat lain untuk ikut datang membesuk bersama-sama.

Menjenguk orang sakit memiliki manfaat yang luar biasa, seperti memberi perasaan dan kesan bahwa dirinya diperhatikan oleh orang terdekatnya, sehingga hatinya menjadi tenteram. Menjenguk orang sakit dapat menumbuhkan semangat, motivasi, dan sugesti untuk melawan sakitnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *